Minggu, 29 Mei 2016

PERSENTASI VIDEO

PERSENTASI VIDEO
PENGERTIAN PERSENTASI VIDEO
PERSENTASI VIDEO adalah sebuah video untuk mengomunikasikan ide atau pendapat, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan utuh.
FUNGSI PERSENTASI VIDEO
Berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide pendapat, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau pendapat yang akan disampaikan ke orang lain.

Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus lebih menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep berdasarkan dari pemikiran diri sendiri (bukan dari orang lain), hasil kreativitas sendiri, bukan meniru. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan.
Jenis Video Berdasarkan tujuan pembuatannya, yaitu:

a. Cerita video yang bertujuan untuk memaparkan sebuah cerita.
b. Dokumenter video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa nyata
c. Berita video yang bertujuan memaparkan sebuah berita/informasi.
d. Pembelajaran video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah dipahami.
e. Presentasi video yang bertujuan untuk mengomunikasikan sebuah ide atau pendapat.
Ciri-ciri presentasi video adalah:
• mengomunikasikan ide
• menunjukkan solusi
• mengomunikasikan produk dan jasa
• menunjukkan cara kerja
Presentasi video mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal – hal berikut:

1. Tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit
2. Teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi
3. Pencetus ide harus terlibat dalam proses.
Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi.
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya).
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat.
1. Praproduksi
Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan
persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan
pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan
sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Untuk
memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut:
a. Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan citacita.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala
macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah pemikiran atau konsepsi yang
berpotensi atau benar – benar ada dalam pikiran sebagai produk dari aktifitas mental.
Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema
atau metode. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan
menciptakan sebuah ide. Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses
pembuatan video tersebut. Namun perlu diperhatikan juga siapa saja sasaran dari ide
tersebut.
b. Sinopsis
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita
yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas. Pada sinopsis terjadi
pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Untuk itu, diperlukan
sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita.
Sehingga dapat mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.
c. Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog
(Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah
disepakati). Naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter
mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan.
d. Pencahayaan Sederhana
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.
Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkin dengan cara selama pembuatan
video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber cahaya melalui 3 titik. Satu titik di depan subjek, dan dua lainnya berada di
samping. Sehingga video yang dibuat dapat menghasilkan kualitas cahaya yang baik.

2. Produksi
Produksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang sudah
dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik Visual maupun audio dilakukan, dan
seluruh elemen bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi kita harus
menyiapkan:
- Komputer (personal computer)/laptop
- Alat pengambil gambar (camera), handphone atau webcam
- Screen video
- Microphone
PASCA PRODUKSI
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan naskah.
Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara.
1. Capturing/Importing
Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing.
2. Pemotongan
Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video yang lebih baik.
3. Pengaturan Transisi
Transisi merupakan bentuk perpindahan antarpotongan gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat.
Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut.
a) Cut/Cut To
Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk:
• menyatakan kesinambungan cerita;
• menggambarkan detail objek;
• menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat.
b) DISSOLVE
Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur – angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve digunakan untuk:
• menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih;
• menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan.
c) WIPE
Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk:
• menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour;
• memberikan kesan retro.
d) FADE/Fading
Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya (fade in) atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap (fade out). Fade berfungsi untuk:
• sebagai awal dari sebuah adegan;
• membedakan perubahan waktu.
4. Pemaduan Suara adalah proses memadukan suara latar kedalam track audio dengan gambar yang sudah tersusun atau sebaliknya
5. Rendering adalah Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh.
2.
Pada tahap pascaproduksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah.
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video.
1. Fungsi Editing Video
Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pascaproduksi, seperti, gambar, penyatuan gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, dan capture video.
2. Fungsi Sound
Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording (untuk keperluan dubbing narasi).
3. Fungsi Image Editing
Merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.
4. Fungsi Animasi dan Visual Effect
Merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect.
5. Fungsi Distribusi
Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian dapat diproses lanjut dalam usaha pembuatan vcd/dvd agar kelak dapat digandakan atau didistribusikan secara lebih luas.
Editing
Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralatan komputer/laptop dan menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat ini. Berikut akan dicontohkan penyuntingan (editing) menggunakan Windows Movie Maker.
Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap gambar bergerak (video), misalnya untuk menambahkan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang disunting.
Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut :
1. File video berformat: .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
2. File audio berformat: .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3
3. File Windows Media berformat: .asf, .wm, .wma, .wmv
4. File Gambar berformat: .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png
Program kecil ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula.
Harap diingat, untuk memulai editing dengan Windows Movie Maker video harus sudah ada di PC/Komputer yang akan digunakan untuk editing. Program ini merupakan program yang secara otomatis sudah terinstal pada Windows xp dan Vista sedangkan untuk Windows 7 dan 8 pengguna perlu melakukan instalasi windows essentials terlebih dahulu. Siapa pun yang ingin mengunduh (men-download) aplikasi ini ke komputer pribadi, dapat membuka link/tautan berikut:
http://windows.microsoft.com/en-us/windows-live/essentials
Berikut ini adalah panduan penggunaan Windows Movie Maker versiWindows 7:
1. Memulai Penyuntingan
Untuk memulai menggunakan aplikasi, bukalah aplikasi windows movie maker.
2. Memulai dan menyimpan sebuah proyek
Sebelum berkerja dengan video, Anda harus menyimpan proyeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan projek lakukan langkah sebagai berikut:
Pilih tombol menu File, dan pilih Simpanproyek. Lanjutkan dengan mengisi Filename, kemudian tekan tombol Simpanproyek (Save). Anda dapat juga menyimpan dengan memilih Simpanproyeksebagai (Save As).
3. Menambahkan File yang akan di edit/ ImportingDigital Movies and Photos.
4. Pilih menu Beranda (Home) dan klik tombol “Tambahkan video dan foto” (Add videos and photos).
1. Cari video atau foto yang akan diedit lalu pilih file dan tekan tombol “open”.
4. Memotong Video Menggunakan Fitur
Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu edit lalu klik tombol “Pecah” (Split).
5. Menambahkan Transisi Video
Pilih dulu potongan video yang akan diberi transisi. Kemudian pilih tab Animasi(Animations), pilih salah satu jenis transisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
6. Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption
Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Beranda (Home). Pilih Keterangan (Caption) pada bagian kanan.
Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video Anda. Klik dalam kotak tulisan (enter text here) dan tuliskan teks video yang diinginkan.
7. Menambahkan Judul dan Daftar nama/credit tittle
Pilih menuBeranda (Home) , klik tombol Judul (Title )untuk memberikan Judul. Klik Daftarnama (Credits) maka akan berisi pilihan submenu (drop down) yang meliputi Daftar nama (Credits), Sutradara (Director), Dibintangi (Staring), Lokasi (Location).
Maka akan muncul Layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video atau Daftar nama. Sesuaikan dengan judul, daftar nama, lokasi, pemeran.
8. Menambahkan Suara Manggunakan Menu Tambah Musik (Add Music)
Untuk menambahkan suara atau musik ke Windows Movie Maker agar video Anda lebih menarik, lakukan langkah-langkah berikut.
1. Pilih menuBeranda (Home) kemudian klik ikon Tambahmusik (Add Music).
1. Pilih lokasi (folder) tempat Anda menyimpan file musik/suara. Pilih file music/suara yang Anda inginkan kemudian tekan tombol Open.
2. Setelah file musik/suara dibuka, Anda dapat mengatur volume musik dengan memilih tab Opsi(Option) lalu klik menu VolumeMusik (Music volume), dan aturlah volumenya.
9. Simpan Video (SaveMovie)
Pilih menu Filekemudian klik Simpan film (SaveMovie). Anda dapat memilih setelan (setting) sesuai dengan kebutuhan Anda.Contoh pilih untuk komputer (for computer).
Pada kotak dialog simpan film (gambar di bawah), ketik pada FileName sesuai nama file yang diinginkan. Anda dapat memilih format (*.mp4 atau *.wmv) pada tipe (Save as type) yang disediakan. Klik Save untuk mengakhiri akhir proses penyimpanan.
Hal yang harus diperhatikan pada editing video
1. Apabila format file video tidak terdukung (support) oleh aplikasi editing, Anda dapat mengkonversi format file video menggunakan aplikasi convert (misalnya Format Factory, Total Video Converter, Any Video Converter, dan lain-lain).
2. Di dalam editing kontinuitasnya harus terjaga.

DAFTAR PUSTAKA
GOOGLE
BUKU SIMULASI DIGITAL JILID 2 KELAS X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar